Setelah Ramadhan, lalu apa?
Sahabat, selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan suci Ramadhan, saatnya kita sempurnakan iman dengan menunaikan zakat fitrah. Hal ini sebagai bentuk kepedulian, membagi rasa bahagia dan kemenangan saat Idhul Fitri terhadap saudara Muslim Prasejahtera.
Qadarullah, Ramadhan tahun ini pun masih diuji dengan pandemi yang belum usai. Sehingga sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang semakin sulit setiap harinya. Beras sebagai bahan pangan pokok sangat dibutuhkan saudara-saudara Muslim Prasejahtera. Oleh karena itu, tahun ini zakat fitrah kita di awal bulan akan jadi penyelamat bagi saudara sebangsa.
Selain itu, zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rejeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Syekh Yusuf Qardawi membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.
Zakat Fitrah | |
---|---|
|
|